Rabu, 28 November 2012

Kisah-Kisah Sufi "Tuhan Melihat Hatimu"


Pada suatu hari, Hasan Al-Basri pergi mengunjungi Habib Ajmi, seorang sufi besar lain. Pada waktu salatnya, Hasan mendengar Ajmi banyak melafalkan bacaan salatnya dengan keliru. Oleh karena itu, Hasan memutuskan untuk tidak salat berjamaah dengannya. Ia menganggap kurang pantaslah bagi dirinya untuk salat bersama orang yang tak boleh mengucapkan bacaan salat dengan benar. Di malam harinya, Hasan Al-Basri bermimpi. Ia mendengar Tuhan berbicara kepadanya, “Hasan, jika saja kau berdiri di belakang Habib Ajmi dan menunaikan salatmu, kau akan memperoleh keridaan-Ku, dan salat kamu itu akan memberimu manfaat yang jauh lebih besar daripada seluruh salat dalam hidupmu. Kau mencoba mencari kesalahan dalam bacaan salatnya, tapi kau tak melihat kemurnian dan kesucian hatinya. Ketahuilah, Aku lebih menyukai hati yang tulus daripada pengucapan tajwid yang sempurna.

Ketika Sholat 5 Waktu

Nabi Muhammad SAW merupakan Nabi terakhir yang diutuskan oleh Allah SWT untuk membimbing manusia ke arah jalan kebenaran. Tidak seperti umat nabi-nabi yang lain, umat nabi Muhammad telah diperintahkan untuk mengerjakan sholat 5 waktu setiap hari. Ini merupakan kelebihan dan anugerah Allah SWT terhadap umat nabi Muhammad dimana sholat tersebut akan memberikan perlindungan ketika di hari pembalasan kelak.

Berikut diterangkan asal-usul bagaimana setiap sholat mula dikerjakan.
Subuh:
Manusia pertama yang mengerjakan solat subuh ialah Nabi Adam a.s. iaitu ketika baginda keluar dari syurga lalu diturunkan ke bumi. Perkara pertama yang dilihatnya ialah kegelapan dan baginda berasa takut yang amat sangat. Apabila fajar subuh telah keluar, Nabi Adam a.s. pun bersembahyang dua rakaat.
Rakaat pertama: Tanda bersyukur kerana baginda terlepas dari kegelapan malam.
Rakaat kedua: Tanda bersyukur kerana siang telah menjelma.
Zuhur:
Manusia pertama yang mengerjakan solat Zuhur ialah Nabi Ibrahim a.s. iaitu tatkala Allah SWT telah memerintahkan padanya agar menyembelih anaknya Nabi Ismail a.s.. Seruan itu datang pada waktu tergelincir matahari, lalu sujudlah Nabi Ibrahim sebanyak empat rakaat.
Rakaat pertama: Tanda bersyukur bagi penebusan.
Rakaat kedua: Tanda bersyukur kerana dibukakan dukacitanya dan juga anaknya.
Rakaat ketiga: Tanda bersyukur dan memohon akan keredhaan Allah SWT.
Rakaat keempat: Tanda bersyukur kerana korbannya digantikan dengan tebusan kibas.
Ashar:
Manusia pertama yang mengerjakan sholat Ashar ialah Nabi Yunus a.s. tatkala baginda dikeluarkan oleh Allah SWT dari perut ikan Nun. Ikan Nun telah memuntahkan Nabi Yunus di tepi pantai, sedang ketika itu telah masuk waktu Asar. Maka bersyukurlah Nabi Yunus lalu bersembahyang empat rakaat kerana baginda telah diselamatkan oleh Allah SWT daripada 4 kegelapan iaitu:
Rakaat pertama: Kelam dengan kesalahan.
Rakaat kedua: Kelam dengan air laut.
Rakaat ketiga: Kelam dengan malam.
Rakaat keempat: Kelam dengan perut ikan Nun.
Maghrib:
Manusia pertama yang mengerjakan solat Maghrib ialah Nabi Isa a.s. iaitu ketika baginda dikeluarkan oleh Allah SWT dari kejahilan dan kebodohan kaumnya, sedang waktu itu telah terbenamnya matahari. Bersyukur Nabi Isa, lalu bersembahyang tiga rakaat kerana diselamatkan dari kejahilan tersebut iaitu:
Rakaat pertama: Untuk menafikan ketuhanan selain daripada Allah yang Maha Esa.
Rakaat kedua: Untuk menafikan tuduhan dan juga tohmahan ke atas ibunya Siti Mariam yang telah dituduh melakukan perbuatan sumbang.
Rakaat ketiga: Untuk meyakinkan kaumnya bahawa Tuhan itu hanya satu iaitu Allah SWT semata-mata, tiada dua atau tiganya.
Isyak:
Manusia pertama yang mengerjakan solat Isyak ialah Nabi Musa a.s.. Pada ketika itu, Nabi Musa telah tersesat mencari jalan keluar dari negeri Madyan, sedang dalam dadanya penuh dengan perasaan dukacita. Allah SWT menghilangkan semua perasaan dukacitanya itu pada waktu Isyak yang akhir. Lalu sembahyanglah Nabi Musa empat rakaat sebagai tanda bersyukur.
Rakaat pertama: Tanda dukacita terhadap isterinya.
Rakaat kedua: Tanda dukacita terhadap saudaranya Nabi Harun.
Rakaat ketiga: Tanda dukacita terhadap Firaun.
Rakaat keempat: Tanda dukacita terhadap anak Firaun
 
 

KISAH SHUFI : WASIAT HASAN AL-BASRI KEPADA UMAR BIN ABDUL AZIZ

WASIAT HASAN AL-BASRI KEPADA UMAR BIN ABDUL AZIZ 


KapalHasan Basri rohimahullah menulis surat kepada Umar bin Abdul Aziz rohimahullah , dan dalam suratnya Hasan Basri berkata, “Ketahuilah, sesungguhnya tafakkur Itu mengajak pelakunya kepada kebaikan dan mengamalkannya . Menyesali kejahatan Itu membuat pelakunya meninggalkannya.
Apa yang telah hilang – kendati sangat banyak-tidak bisa dibandingkan dengan apa yang masih ada, kendati mencarinya adalah sesuatu yang mulia. Bersabar terhadap kelelahan sebentar yang menghasilkan istirahat lama itu lebih baik ,daripada penyegeraan istirahat sebentar yang menghasilkan kelelahan abadi. 
Waspadalah terhadap dunia yang menipu, berikhianat, dan memperdaya. ia berhias dengan tipuannya, berdandan dengan muslihatnya, membunuh manusia dengan mimpi-mimpinya, dan membuat ridu para pelamarnya, hingga Ia menjadi seperti pengantin yang menjadi pusat perhatian. Semua mata melihat kepadanva. semua hati rindu kepadanva. dan semua jiwanva tertarik kepadanya. Ia menjadi pembunuh bagi semua suami-suaminya. Tragisnya orang yang masih hidup tidak mau belajar dari orang yang telah meninggal dunia, generasi terakhir tidak mengambil pelajaran dari generasi pertama, orang bijak tidak mendapatkan manfaat dari banyaknya pengalaman, dan orang yang kenal Allah dan beriman kepada-Nya tidak ingat ketika la diberi penjelasan tentang dunia.
Akibatnya, hati manusia mencintai dunia dan jiwa mereka kikir dengannya.
ini semua tidak lain bentuk kerinduan kita kepada dunia, karena barangsiapa merindukan sesuatu, Ia tidak memikirkan yang lain. Ia mati ketika memburunya atau berhasil mendapatkannya. Kedua orang tersebut adalah perindu dan pemburu dunia.
Perindu dunia telah sukses mendapatkan dunia dan tertipu dengannya. Dengan dunia, Ia lupa akan prinsip dan hari akhirat. Hatinya disibukkan oleh dunia. Hatinya dibuat larut oleh dunia, hingga kakinya tergelincir di dalamnya, dan kematian datang kepadanya dengan sangat cepat daripada sebelumnya. Ketika itu, penyesalanya pun menggelembung, kesedihannya membesar, terkumpul padanya sakaratul maut dan rasa sakitnya dengan sedih kehilangan dunia.
Sedang orang kedua meninggal sebelum berhasil memenuhi kebutuhannya. Ia pergi dari dunia dalam keadaan terpukul hatinya, tidak mendapatkan apa yang dicarinya dan jiwanya tidak bisa istirahat, dari kelelahan. Ia keluar dari dunia  tanpa bekal dan tiba tanpa membawa oleh-oleh. Oleh karena itu, waspadalah secara penuh terhadap dunia, karena dunia itu tak ubahnya seperti ular; kulitnya halus, namun racunnya mematikan.
Berpalinglah dari apa saja di dunia ini yang menarik hatimu, kanena jarang sekali sesuatu yang ada di dunia ini yang menemanimu. Buanglah seluruh ambisi kepada dunia dari dalam hatimu, karena engkau mengetahui dunia itu menyakitkan dan engkau yakin akan berpisah dengannya. Oleh karena itu, waspadalah wahai Amirul Mukminin. Karena sesungguhnya pemilik dunia, setiap kali ia senang kepadanya maka itu berubah menjadi kebencian.
Orang yang gembira di dunia ialah orang yang tertipu, orang yang bermanfaat di dalamnya kelak menjadi orang yang merugi, kemakmuran di dalamnya diberikan bercampur dengan cobaan, dan keabadian di dalamnya berubah menjadi fana. Kebahagiaan di dalamnya bercampur dengan kesedihan, dan akhir kehidupan di dalamnya adalah lemah dan tidak berdaya. Oleh karena itu, lihatlah dunia seperti penglihatan orang zuhud yang hendak meninggalkannya, dan jangan melihat dunia seperti penglihatan perindu yang jatuh cinta.
Ketahuilah, bahwa dunia itu menghilangkan tamu yang telah menetap, dan menyakitkan orang tertipu yang merasa aman. Apa yang telah berlalu dari dunia tidak akan kembali lagi, dan apa yang akan datang tidak bisa diketahui, apa lagi ditunggu.!
Waspadalah terhadap dunia, karena mimpi-mimpinya dusta belaka, khayalan- khaya lannya batil kehidupannya melelahkan, dan kejernihannya adalah keruh. Engkau terancam mendapatkan dua hal di dunia ini; nikmat yang akansirna, dan cobaan yang akan datang, atau musibah yang menyakitkan, dan kematian yang memutus segala-galanya.
Sungguh, dunia itu melelahkan seseorang, jika ia mau berpikir. Ia berada dalam nikmat yang membahayakan, takut terhadap musibah-musibah yang ada di dalamnya, dan meyakini kematian. Seandainya Allah Yang Maha pencipta tidak menyampaikan berita tentang dunia, dan tidak memberi perumpamaan tentang dunia, dan tidak memerintahkan manusia bersikap zuhud di dalamnya, pasti dunia membangunkan orang yang tidur, dan mengingatkan orang yang lupa diri!
Bagaimana tidak, padahal telah datang pelarang dari Allah Azza wa Jalla dan banyak sekali penasihat di dalamnya? Dunia di sisi Allah Azza wa Jalla tidak ada bobot dan nilainya. Berat dunia di sisi Allah Ta’ ala tidak seberat satu kerikil, dan tidak sebesar satu bintang di antara gugusan bintang yang ada. Allah tidak menciptakan makhluk yang Lebih Dia benci dari pada dunia –seperti di sampaikan kepadaku- dan Dia tidak melihat kepada-nya sejak Dia menciptaknnya karena benci kepadanya.
Sungguh dunia dengan kunci-kuncinya dan semua simpanannya yang nilainya di sisi Allah Lebih ringan dari sayap lalat , pernah diperlihatkan kepada Nabi kita, Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, namun beliau menolak menerimanya, karena beliau telah mengetahui bahwa jlka Allah membenci sesuatu, beliau harus membencinya. Jika Allah mengkerdilkan sesuatu, beliau harus mengkerdilkannya. Dan jika Allah merendahkan sesuatu, beliau harus merendahkannya.
Jika beliau menerima dunia tersebut, maka bukti kecintaan beliau kepada dunia tersebut ialah penerimaan beliau terhadap tawaran dalam bentuk dunia tersebut. Namun beliau menolak mencintai sesuatu yang dibenci Allah, dan mengangkat apa yang direndahkan Pemiliknya.
Jika Allah Ta’ala tidak menunjukkan tentang rendahnya nilai dunia kepada beliau, namun Dia memandang rendah dunia tersebut dengan menjadikan kebaikannya sebagai pahala bagi orang-orang yang taat, dan menjadikan hukuman dunia sebagai siksa bagi orang-orang yang bermaksiat. Kemudian Allah mengeluarkan pahala taat dari dunia tersebut, dan mengeluarkan hukuman maksiat daripadanya.
Di antara hal menunjukkan kepada dunia tentang keburukan dunia ini, bahwa Allah Ta’ala menjauhkan dunia dari orang-orang yang shalih dengan suka rela dan membentangkannya kepada musuh-musuh-Nya dengan tujuan menipunya.
Orang yang tertipu dengan dunia dan tergoda dengannya menyangka bahwa ia dimuliakan Allah Ta’ala dengan dunia tersebut. Ia lupa terhadap apa yang diperbuat Allah terhadap Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan Nabi Musa ‘Alaihis Salam.
Adapun Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau mengikatkan batu di perutnya karena saking laparnya.
Adapun Nabi Musa ‘Alaihis Salam, beliau tidak meminta sesuatu kepada Allah Ta‘ala pada saat ia berteduh di bawah pohon, selain makanan yang bisa beliau makan untuk menghilangkan kelaparannya.
Sungguh banyak sekali riwayat-riwayat dan Nabi Musa ‘Alaihis Salam, bahwa Allah Ta’ala mewahyukan kepada beliau , Hai Musa, jika engkau melihat kemiskinan datang kepadamu, katakan, ‘Selamat datang simbol orang-orang shalih.’ Jika engkau melihat kekayaan datang kepadamu, katakan, ‘ini adalah dosa yang hukumannya dipercepat.’
Jika engkau mau, aku ketengahkan Nabi Isa ‘alaihis salam kepada baginda, karena ia amat menakjubkan. Ia berkata, “Lauk-ku adalah lapar,  Syi’arku ialah takut, Pakaianku ialah wol., Hewan kendaraanku ialah kedua kakiku. Lampuku di malam hari ialah bulan. Bahan bakarku di musim dingin ialah matahari. Buah -buahanku dan penghidupanku ialah apa yang ditumbuhkan bumi untuk binatang buas dan hewan ternak. Aku tidur dalam keadaan tidak memiliki apa-apa dan tidak ada seorang pun yang lebih kaya dariku”.
Jika engkau mau, aku ketengahkan contoh keempat, yaitu Nabi Sulaiman bin Daud Alaihimas Salam, karena ia tidak kalah menakjubkan. Ia makan roti dan gandum, memberi roti coklat kepada keluarganya, dan tepung putih kepada rakyatnya.
Jika malam telah tiba, ia memakai baju dari tenunan kasar, dari tangannya ke lehernya Ia semalaman menangis hingga pagi hari. Ia makan makanan yang kasar, dan mengenakan pakaian kasar. Kendati Itu semua, mereka membenci apa saja yang dibenci Allah Ta’ala, memandang kecil apa yang dipandang kecil oleh Allah Ta’ala, dan bersikap zuhud di dalam hal-hal yang Allah bersikap zuhud di dalamnya.
Kemudian orang-orang shalih meniti jalan mereka, menapaktilasi jalan mereka, mengharuskan dirinya berlelah-lelah, dan memahami lbrah, serta merenung diri.
Mereka bersabar di dunia yang singkat ini dari kenikmatan yang menipu yang berakhir kepada kemusnahan. Mereka melihat kepada akhir dunia, dan tidak melihat kepada permulaannya. Mereka melihat kepada hasil akhir dunia yang pahit, dan tdak melihat rasa manis yang hanya terasa pada awal-awalnya saja.
Mereka mengharuskan dirinya bersabar dan menempatkan diri mereka seperti mayit-mayit yang tidak boleh kenyang di dunia, kecuali pada saat yang dibutuhkan. Mereka makan sebatas untuk menguatkan jiwa, dan ruh. Mereka menempatkan diri mereka seperti bangkai yang telah membusuk, hingga membuat siapa saja yang melewatinya, pasti Ia menutup hidungnya. Mereka tidak meraih dunia hingga sampai tahap merugikannya, dan tidak sampai kenyang yang berbau busuk.
Dunia dijauhkan dari mereka. Itulah kedudukan dunia dalam jiwa mereka. Mereka merasa heran terhadap orang yang memakan dunia hingga kekenyangan, dan bersenang-senang dengannya hingga rakus. Mereka berkata, Tidakkah kalian lihat bahwa mereka tidak takut makan? Tidakkah  mereka mendapatkan bau busuknya?
Saudaraku, demi Allah sesungguhnya bau dunia sekarang atau esok itu lebih busuk daripada bangkai. Hanya saja manusia meminta sabar dengan segera. Akibatnya, mereka tidak bisa mencium bau busuk. Mereka tidak bisa mencium bau bau yang ada di kulit yang membusuk yang mengganggu para pejalan kaki, dan orang-orang yang duduk di dekatnya.
Cukuplah dunia bagi orang yang berakal, bahwa barangsiapa meninggal dunia dengan meninggalkan harta yang banyak, Ia sangat berkeinginan seandainya dulu ia menjadi orang miskin di dunia, atau orang mulia, atau orang buangan, atau orang selamat. Ia lebih senang seandainya di dunia dulu ia menjadi orang yang menderita, atau rakyat biasa.
Jika engkau meninggalkan dunia ini, pasti engkau lebih senang seandainya engkau di dunia ini menjadi orang yang paling rendah kedudukannya, dan  orang yang paling miskin. Bukankah ini cukup dijadikan bukti bahwa dunia itu sangat hina bagi orang yang memikirkannya?
Demi Allah, jika seseorang mengharapkan sesuatu dari dunia ini melainkan ia mendapati dunia tersebut berada di sampingnya tanpa ia kejar dan merasakan kelelahan. Namun jika Ia telah mendapatkan sesuatu dari dunia tensebut, Ia mempunyai hak-hak Allah di dalamnya, dan ia akan ditanya tentang dunia tersebut, serta ia akan dihisab karenanya Jika demikian permasalahannya, maka seyogyanya orang berakal itu tidak mengambil sesuatu dari dunia, kecuali sebesar porsi makanannya dan kebutuhannya, karena khawatir akan ditanya tentang dunia tersebut, dan takut akan dahsyatnya hisab terhadap dirinya.
Sesungguhnya dunia itu jika engkau memikirkannya, tidak lebih dari tiga hari: hari kemarin yang tidak bisa engkau harapkan lagi, hari yang engkau berada di dalamnya yang harus engkau manfaatkan sebaik mungkin, dan hari esok yang engkau tidak tahu apakah engkau berada di hari tersebut atau tidak? Engkau tidak tahu siapa tahu engkau meninggal dunia esok pagi.
Adapun kemarin, ia ibarat orang bijak yang pandai mendidik. Adapun hari ini, ia ibarat teman yang akan mengucapkan selamat berpisah. Namun, kendati kemarin telah membuatmu sakit, engkau telah menggenggam hikmah. Jika engkau telah menyia-nyiakannya, engkau mendapatkan ganti. Tadinya kemarin tersebut tidak ada pada dirimu, namun sekarang ia cepat pergi darimu.
Adapun esok hari, engkau masih mempunyai secercah harapan. Oleh karena itu, berbuatlah, dan jangan tertipu oleh mimpi-mimpi sebelum ajal tiba. Engkau jangan memasukkan kesedihan esok dan esok lusa ke dalam hari ini, karena hal tersebut hanya akan menambah kesedihanmu dan kelelahanmu, serta engkau kumpulkan pada hari ini sesuatu yang menyempurnakan hari-harimu. Itu hal yang mustahil, karena kesibukan Itu sangat padat, kesedihan Itu semakin bertambah, kelelahan itu semakin besar, dan seseorang membuang amal dengan impian kosong.
Seandainya harapan esok pagi keluar dari hatimu, engkau telah berbuat dengan baik pada hari ini, dan telah mengurangi kesedihanmu pada hari ini. Namun harapanmu terhadap esok pagi itu membuatmu bersikap tidak serius,dan membuatmu menjadi orang yang banyak menuntut.
Jika engkau ingin kata-kata singkat, aku pasti mendiskripsikan untukmu tentang dunia di antara dua jam; satu jam yang telah berlalu, satu jam yang akan datang, dan satu jam yang engkau sedang berada dl dalamnya.
Adapun satu jam yang telah berlalu dan telah lewat. maka engkau tidak mendapatkan kelezatan di istirahat keduanya dan merasakan sakit terhadap musibah keduanya. Sesungguhnya dunia ialah saat yang engkau sedang berada di dalamnya. Satu jam tersebut menipumu dari surga dan menggiringmu ke neraka.
Adapun hari ini -jika engkau memikirkannya- adalah ibarat tamu yang singgah kepadamu dan akan pergi darimu. Jika engkau menjamu dan melayaninya dengan baik, Ia menjadi saksi bagimu, memujimu, dan membenarkanmu di dalamnya. Jika engkau menjamunya dengan buruk, Ia berputar di kedua matamu.
Kedua hari tersebut adalah ibarat dua saudara. Salah seorang daripadanya bertamu kepadamu, kemudian engkau bersikap buruk terhadapnya, dan tidak menjamunya dengan baik. Sesudah orang tersebut pergi darimu, datanglah orang satunya, kemudian berkata kepadamu, Aku datang kepadamu setelah kepergian saudaraku. Jika engkau berbuat baik kepadaku, perbuatan baikmu ini akan menghapus perbuatan burukmu kepada suadaraku sebelum ini dan memaafkan apa yang telah engkau perbuat terhadapnya. Hati-hatilah engkau, jika aku berkunjung kepadamu dan aku datang kepadamu setelah kepergian saudaraku darimu. Sungguh, engkau telah beruntung mendapatkan pengganti jika engkau mau berfikir. Periksalah apa yang telah engkau sia-siakan!.
Jika engkau menyamakan orang kedua seperti orang pertama, maka alangkah pantasnya engkau binasa karena kesaksian dua orang tersebut terhadap dirimu!.
Sesungguhnya sisa umur itu tidak ada nilainya. Seandainya semua dunia dikumpulkan, maka dunia tidak lebih dari satu hari dalam umur seseorang.
Jangan sekali-kali mayat di kuburan itu lebih bisa menghargai sesuatu yang ada di tanganmu daripada engkau sendiri. padahal sesuatu tersebut milikmu. Demi Allah. jika dikatakan kepada mayat di kuburan. ‘Inilah dunia itu dan awal hingga akhir. Engkau memberikannya kepada anak-anakmu kemudian mereka bersenang-senang dengannya sepeninggalmu. Engkau lebih mencintai mereka ataukah lebih mencintai hari di mana engkau dibiarkan beramal untuk dirimu? Pasti ia memilih pilihan kedua..
Bahkan, seandainya ia disuruh memilih satu jam dengan waktu berjam-jam milik orang lain seperti telah aku jelaskan kepadamu, pasti ia lebih memilih waktu satu jam tersebut untuk dirinya.
Bahkan lagi, jika ia disuruh memilih antara satu kata yang mendapatkan pahala dengan hal-hal lain seperti telah aku jelaskan kepadamu, pasti ia lebih menyukai satu kata tersebut.
Periksalah dirimu hari ini!  Lihatlah waktu!  Agungkanlah kata!  Hati-hatilah terhadap kerugian ketika Hari Kiamat telah tiba! Semoga Allah menjadikan nasihat ini bermanfaat bagiku dan bagimu. Semoga Allah memberi kita hasil yang baik.
Assalaamu ‘Alaikum wa Rahmatullahi wa Barakaatuh.
Sumber : Buku Wasiat –wasiat Ulama terdahulu , Oleh Syaikh Salim l’ed Al-Hilali hafidzahullah, Penerbit: Dar Ibnu Jauzi. Cet. 2 1112 H/1991 M ,Penerjemah: Fadhli Badri Lc,Pustaka Azzam cet 1. 1420 H/ 1999 M. ( Halaman 36-41) dan http://abufahmiabdullah.wordpress.com/2010/10/05/375/

Asmaul husna ( 99 Nama Allah Swt.)

Asmaul Husna

 


Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi s.a.w bersabda:
“Sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama, yaitu 100 kurang satu. Siapa yang
menghafalnya akan masuk syurga.” Sahih Bukhari.
1. Allah
2. Ar-Rahman – Maha Pemurah
3. Ar-Rahim – Maha Penyayang
4. Al-Malik – Maha Merajai/Pemerintah
5. Al-Quddus – Maha Suci
6. As-Salam – Maha Penyelamat
7. Al-Mu’min – Maha Pengaman
8. Al-Muhaymin – Maha Pelindung/Penjaga
9. Al-^Aziz – Maha Mulia/Perkasa
10. Al-Jabbar – Maha Pemaksa
11. Al-Mutakabbir – Maha Besar
12. Al-Khaliq – Maha Pencipta
13. Al-Bari’ – Maha Perancang
14. Al-Musawwir – Maha Menjadikan Rupa Bentuk
15. Al-Ghaffar – Maha Pengampun
16. Al-Qahhar – Maha Menundukkan
17. Al-Wahhab – Maha Pemberi
18. Ar-Razzaq – Maha Pemberi Rezeki
19. Al-Fattah – Maha Pembuka
20. Al-^Alim – Maha Mengetahui
21. Al-Qabid – Maha Penyempit Hidup
22. Al-Basit – Maha Pelapang Hidup
23. Al-Khafid – Maha Penghina
24. Ar-Rafi^ – Maha Tinggi
25. Al-Mu^iz – Maha Pemberi Kemuliaan/Kemenangan
26. Al-Muthil – Maha Merendahkan
27. As-Sami^ – Maha Mendengar
28. Al-Basir – Maha Melihat
29. Al-Hakam – Ma! ha Menghukum
30. Al-^Adl – Maha Adil
31. Al-Latif – Maha Halusi
32. Al-Khabir – Maha Waspada
33. Al-Halim – Maha Penyantun
34. Al-^Azim – Maha Agong
35. Al-Ghafur – Maha Pengampun
36. Ash-Shakur – Maha Pengampun
37. Al-^Aliyy – Maha Tinggi Martabat-Nya
38. Al-Kabir – Maha Besar
39. Al-Hafiz – Maha Pelindung
40. Al-Muqit – Maha Pemberi Keperluan
41. Al-Hasib – Maha Mencukupi
42. Aj-Jalil – Maha Luhur
43. Al-Karim – Maha Mulia
44. Ar-Raqib – Maha Pengawas
45. Al-Mujib – Maha Mengabulkan
46. Al-Wasi^ – Maha Luas Pemberian-Nya
47. Al-Hakim – Maha Bijaksana
48. Al-Wadud – Maha Pencinta
49. Al-Majid – Maha Mulia
50. Al-Ba^ith – Maha Membangkitkan
51. Ash-Shahid – Maha Menyaksikan
52. Al-Haqq – Maha Benar
53. Al-Wakil – Maha Berserah
54. Al-Qawiyy – Maha Memiliki Kekuatan
55. Al-Matin – Maha Sempurna Kekuatan-Nya
56. Al-Waliyy – Maha Melinuingi
57. Al-Hamid – Maha Terpuji
58. Al-Muhsi – Maha Menghitung
59. Al-Mubdi’ – Maha Memulai/Pemula
60. Al-Mu^id – Maha Mengembalikan
61. Al-Muhyi – Maha Menghidupkan
62. Al-Mumit – Maha Mematikan
63. Al-Hayy – Maha Hidup
64. Al-Qayyum – Maha Berdiri Dengan Sendiri-Nya
65. Al-Wajid – Maha Menemukan
66. Al-Majid – Maha Mulia
67. Al-Wahid – Maha Esa
68. As-Samad – Maha Diminta
69. Al-Qadir – Maha Kuasa
70. Al-Muqtadir – Maha Menentukan
71. Al-Muqaddim – Maha Mendahulukan
72. Al-Mu’akhkhir – Maha Melambat-lambatkan
73. Al-’Awwal – Maha Pemulaan
74. Al-’Akhir – Maha Penghabisan
75. Az-Zahir – Maha Menyatakan
76. Al-Batin – Maha Tersembunyi
77. Al-Wali – Maha Menguasai Urusan
78. Al-Muta^ali – Maha Suci/Tinggi
79. Al-Barr – Maha Bagus (Sumber Segala Kelebihan)
80. At-Tawwab – Maha Penerima Taubat
81. Al-Muntaqim – Maha Penyiksa
82. Al-^Afuww – Maha Pemaaf
83. Ar-Ra’uf – Maha Mengasihi
84. Malik Al-Mulk – Maha Pemilik Kekuasaan
85. Thul-Jalali wal-Ikra! m – Maha Pemilik Keagungan dan Kemuliaan
86. Al-Muqsit – Maha Mengadili
87. Aj-Jami^ – Maha Mengumpulkan
88. Al-Ghaniyy – Maha Kaya Raya
89. Al-Mughni – Maha Penberi Kekayaan
90. Al-Mani^ – Maha Membela/Menolak
91. Ad-Darr – Maha Pembuat Bahaya
92. An-Nafi^ – Maha Pemberi Manfaat
93. An-Nur – Maha Pemberi Cahaya
94. Al-Hadi – Maha Pemberi Petunjuk
95. Al-Badi^ – Maha Indah/Tiada Bandingan
96. Al-Baqi – Maha Kekal
97. Al-Warith – Maha Membahagi/Mewarisi
98. Ar-Rashid – Maha Pandai/Bijaksana
99. As-Sabur – Maha Penyabar

(fadhilat ini dipetik dari tajuk buku Khasiat Asma’ul-Husna & Himpunan
Ayat-Ayat Al-Quran, susunan : Abu Nur Husnina, keluaran Pustaka Ilmi).

1. “Ya Allah!” apabila dizikirkan 500 x setiap malam, lebih-lebih lagi
selepas solat tahajjud atau solat sunat 2 rakaat mempunyai pengaruh yang
besar di dalam mencapai segala yang dihajati.
2. “Ya Rahman!” apabila dizikirkan sesudah solat 5 waktu sebanyak 500x,
maka hati kita akan menjadi terang, tenang & sifat-sifat pelupa & gugup
akan hilang dengan izin Allah.
3. “Ya Rahim!” apabila dizikirkan sebanyak 100 x setiap hari, InsyaAllah
kita akan mempunyai daya penarik yang besar sekali hingga manusia merasa
cinta & kasih serta sayang terhadap kita.
4. “Ya Malik!” apabila dizikirkan sebanyak 121 x setiap pagi atau setelah
tergelincirnya matahari, segala perkerjaan yang dilakukan setiap hari akan
mendatangkan berkat & kekayaan yang diredhai Allah.
5. “Ya Quddus!” apabila dizikirkan sebanyak 100 x setiap pagi setelah
tergelincir matahari, maka hati kita akan terjaga dari semua penyakit hati
seperti sombong, iri hari, dengki dll.
6. “Ya Salam!” apabila dizikirkan sebanyak 136 x, InsyaAllah jasmani &
rohani kita akan terhindar dari segala penyakit sehingga badan menjadi
segar sihat & sejahtera.
7. “Ya Mukmin!” apabila dizikirkan sebanyak 236 x, InsyaAllah diri kita,
keluarga & segala kekayaan yang dimiliki akan terpelihara & aman dari
segala macam gangguan yang merosakkan.
8. “Ya Muhaimin!” apabila dizikirkan sebanyak 145 x sesudah solat fardhu
Isyak, Insyaallah fikiran & hati kita akan menjadi terang & bersih.
9. “Ya ‘Aziz!” apabila dizikirkan sebanyak 40 x sesudah solat subuh,
InsyaAllah, kita akan menjadi orang yang mulia, disegani orang kerana
penuh kewibawaan.
10.”Ya Jabbar!” apabila dizikirkan sebanyak 226 x pagi & petang, semua
musuh akan menjadi tunduk & patuh dengan izin Allah.
11. “Ya Mutakabbir!” apabila dizikirkan sebanyak 662 x, maka dengan
kebijaksanaan bertindak, kita akan dapat menundukkan semua musuh, bahkan
mereka akan menjadi pembantu yg setia.
12.”Ya Khaliq!” dibaca mengikut kemampuan atau sebanyak 731x, InsyaAllah
yang ingin otak cerdas, cepat menerima sesuatu pelajaran , amalan ini akan
memberikan otak kita cerdas dan cepat tangkap (faham).
13.”Ya Baarii’!” sekiranya kita berada didalam kesukaran atau sedang
sakit, dibaca sebanyak 100 x selama 7 hari berturut-turut, InsyaAllah kita
akan terlepas dari kesukaran & sembuh dari penyakit tersebut.
14.”Ya Musawwir!” sekiranya seorang isteri yang sudah lama belum mempunyai
anak, maka cubalah ikhtiar ini dengan berpuasa selama 7 hari dari hari
Ahad hingga Sabtu. Di waktu hendak berbuka puasa, ambil segelas air &
dibacakan “Ya Musawwir” sebanyak 21 x, kemudian diminum air tersebut untuk
berbuka puasa. Bagi sang suami, hendaklah berbuat perkara yang sama tetapi
hanya dengan berpuasa selama 3 hari. Kemudian pada waktu hendak berjimak,
bacalah zikir ini sebanyak 10 x, InsyaAllah akan dikurniakan anak yang
soleh.
15.”Ya Ghaffaar!” sambil beri’tikaf (diam dalam masjid dalam keadaan suci)
bacalah zikir ini sebanyak 100 x sambil menunggu masuknya waktu solat
Jumaat, InsyaAllah akan diampunkan dosa-dosa kita.
16.”Ya Qahhaar!” dizikir menurut kemampuan atau sebanyak 306 x, maka hati
kita akan dijaga dari ketamakkan & kemewahan dunia & InsyaAllah
orang-orang yang selalu memusuhi kita akan sedar & tunduk akhirnya.
17. “Ya Wahhaab!” dizikir sebanyak 100 x sesudah solat fardhu, barang
siapa yang selalu didalam kesempitan, Insya Allah segala kesulitan atau
kesempitan dalam soal apa pun akan hilang.
18. “Ya Razzaq!” dizikir mengikut kemampuan sesudah solat fardhu khususnya
solat subuh, Insya Allah akan dipermudahkan rezeki yang halal & membawa
berkat. Rezeki akan datang tanpa diduga!! tetapi perlulah dilakukan dengan
ikhtiar yang zahir.
19. “Ya Fattah!” dizikir sebanyak 71 x sesudah selesai solat subuh,
InsyAllah hati kita akan dibuka oleh Allah, sehingga mudah menerima
nasihat agama.
20. “Ya ‘Aalim!” dizikir sebanyak 100 x setiap kali selesai solat
Maktubah, Insya Allah akan mendapat kemakrifatan yang sempurna.
21. “Ya Qaabidhu!” dizikirkan 100 x setiap hari, maka dirinya akan semakin
dekat dengan Allah & terlepas dari segala bentuk ancaman.
22. “Ya Baasithu!” Bagi mereka yg berniaga atau mempunyai usaha2 lain,
kuatkanlah usaha & berniaga itu dengan memperbanyakkan membaca zikir ini
setiap hari, InsyaAllah rezeki akan menjadi murah.
23. “Ya Khaa’fidh!” dizikirkan sebanyak 500 x setiap hari, dalam keadaan
suci, khusyuk & tawaduk, InsyaAllah segala maksud akan ditunaikan Allah.
Juga apabila mempunyai musuh, musuh itu akan jatuh martabatnya.
24. “Ya Raafi!” dizikirkan setiap hari, baik siang atau malam sebanyak 70
x, InsyaAllah keselamatan harta benda di rumah, di kedai atau di
tempat-tempat lain akan selamat & terhindar dari kecurian.
25. “Ya Mu’izz!” dizikirkan sebanyak 140 x setiap hari, Insya Allah akan
memperolehi kewibawaan yang besar terutama ketua-ketua jabatan atau
perniagaan.
26. “Ya Muzill!” Perbanyakkanlah zikir ini setiap hari, sekiranya ada
orang berhutang kepada kita & sukar untuk memintanya, InsyaAllah si
penghutang akan sedar & membayar hutangnya kembali.
27. “Ya Samii’!” Sekiranya inginkan doa kita makbul & pendengaran telinga
kita tajam, biasakanlah zikir ini setiap hari menurut kemampuan,
lebih-lebih lagi sesudah solah Dhuha, InsyaAllah doa akan mustajab.
28. “Ya Bashiir!” Dizikirkan sebanyak 100 x sebelum solat Jumaat,
InsyaAllah akan menjadikan kita terang hati, cerdas otak & selalu
diberikan taufik & hidayah dari Allah.
29. “Ya Hakam!” dizikirkan sebanyak 68 x pada tengah malam dalam keadaan
suci, InsyaAllah dapat membuka hati seseorang itu mudah menerima ilmu-ilmu
agama & membantu kecepatan mempelajari ilmu-ilmu agama.
30. “Ya Adllu!” dizikirkan sebanyak 104 x setiap hari sesudah selesai
solat 5 waktu, InsyaAllah diri kita selalu dapat berlaku adil.
31. “Ya Lathiif!” Dengan memperbanyakkan zikir ini mengikut kemampuan,
InsyaAllah bagi para peniaga, ikhtiar ini akan menjadikan barangan
jualannya menjadi laris & maju.
32. “Ya Khabiir!” Dengan memperbanyakkan zikir ini setiap hari, terkandung
faedah yang teramat banyak sekali sesuai dengan maksud zikir ini antara
lain faedahnya ialah dapat bertemu dengan teman atau anak yang telah
terpisah sekian lama.
33. “Ya Haliim!” Dizikirkan sebanyak 88 x selepas solat lima waktu, bagi
mereka yang mempunyai kedudukan di dalam pemerintahan, syarikat atau apa
saja, InsyaAllah dipastikan kedudukannya tidak akan dicabar atau
diungkit-ungkit atau tergugat.
34. “Ya ‘Aziim!” dizikirkan sebanyak 12 x setiap hari untuk orang yang
sekian lama menderitai sakit, InsyaAllah akan sembuh. Juga apabila dibaca
12 x kemudian ditiupkan pada tangan lalu diusap-usap pada seluruh badan,
maka dengan izin Allah akan terhindar dari gangguan jin, jin syaitan &
sebagainya.
35. “Ya Ghafuur!” bagi orang yang bertaubat, hendaklah memperbanyakkan
zikir ini dengan mengakui dosa-dosa & beriktikad untuk tidak
mengulanginya, InsyaAllah akan diterima taubatnya oleh Allah.
36. “Ya Syakuur!” dizikirkan sebanyak 40 x sehabis solat hajat, sebagai
pengucapan terima kasih kepada Allah, InsyaAllah semua hajat kita akan
dimakbulkan Allah. Lakukanlah setiap kali kita mempunyai hajat yang
penting & terdesak.
37. “Ya ‘Aliy!” Untuk mencerdaskan otak anak kita yang bebal, tulislah
zikir ini sebanyak 110 x (** di dalam bahasa Arab bukan Bahasa Malaysia!!)
lalu direndam pada air yang dingin & diberikan si anak meminumnya,
InsyaAllah lama kelamaan otak si anak itu akan berubah cemerlang & tidak
dungu lagi. InsyaAllah mujarab.
38. “Ya Kabiir!” Bagi seseorang yang kedudukannya telah dirampas atau
dilucut gara-gara sesuatu fitnah, maka bacalah zikir ini sebanyak 1,000 x
selama 7 hari berturut-turut dalam keadaan suci sebagai pengaduan kepada
Allah. Lakukanlah sesudah solat malam (tahajud atau hajat).
39. “Ya Hafiiz!” dizikir sebanyak 99 x, InsyaAllah diri kita akan
terlindung dari gangguan binatang buas terutamanya apabila kita berada di
dalam hutan.
40. “Ya Muqiit!” Sekiranya kita berada di dalam kelaparan seperti ketika
sesat di dalam hutan atau di mana sahaja sehingga sukar untuk mendapatkan
bekalan makanan, maka perbanyakkan zikir ini. InsyaAllah badan kita akan
menjadi kuat & segar kerana rasa lapar akan hilang.
41. “Ya Hasiib!” Untuk memperteguhkan kedudukan yang telah kita jawat,
amalkan zikir ini sebanyak 777 x sebelum matahari terbit & selepas solat
Maghrib, InsyaAllah akan meneguhkan kedudukan kita tanpa sebarang
gangguan.
42. “Ya Jaliil!” Barangsiapa mengamalkan zikir ini pada sepertiga malam
yang terakhir, InsyaAllah kita akan mendapati perubahaan yang mengkagumkan
- perniagaan akan bertambah maju. Andai seorang pegawai, maka tanpa
disedari kedudukan kita akan lebih tinggi dan terhormat & begitulah
seterusnya dengan izin Allah.
43. “Ya Kariim!” Untuk mencapai darjat yang tinggi & mulia di dunia
mahupun di akhirat kelak, maka amalkan zikir ini sebanyak 280 x ketika
hendak masuk tidur. Nescaya Allah akan mengangkat darjat mereka yang
mengamalkan zikir ini.
44. “Ya Raqiib!” Bagi meminta pertolongan kepada Allah terhadap penjagaan
barang yang dikhuatirkan, maka zikirkan sebanyak 50 x setiap hari dengan
niat agar barang-barang yang dikhuatirkan yang berada di tempat yang jauh
& sukar dijaga terhindar dari sebarang kecurian mahupun gangguan lainnya.
Bertawakkal & yakinlah kepada Allah. InsyaAllah….
45. “Ya Mujiib!” Sesungguhnya Allah adalah Zat yang menerima doa hambaNya
& agar doa kita mustajab & selalu diterima Allah, hendaklah mengamalkan
zikir ini sebanyak 55 x sesudah solat subuh. Insyaallah Tuhan akan
mengabulkan doa kita.
46. “Ya Waasi!” Apabila di dalam kesulitan maka amalkan zikir ini sebanyak
128 x setiap pagi & petang, InsyaAllah segala kesulitan akan hilang berkat
pertolongan Allah. Andai zikir ini sentiasa diamalkan, InsyaAllah Tuhan
akan menjaga kita dari hasad dengki sesama makhluk.
47. “Ya Hakiim!” Bagi pelajar atau sesiapa sahaja yang memperbanyakkan
zikir ini setiap hari, InsyaAllah akalnya akan menjadi cerdas & lancar
didalam menghafal & mengikuti pelajaran. Amalkanlah sekurang-kurangnya
300x setiap hari.
48. “Ya Waduud!” Amalkan zikir ini sebanyak 11,000 x pada setiap malam.
InsyaAllah kita akan menjadi insan yang sentiasa bernasib baik, disayangi
& rumahtangga kita akan sentiasa berada didalam keadaan harmoni.
49. “Ya Majiid!” Untuk ketenteraman keluarga di mana setiap anggota
keluarga sentiasa menyayangi & menghormati & khasnya kita sebagai ketua
keluarga, maka amalkan zikir ini sebanyak 99 x, sesudah itu hembuskan
kedua belah tapak tangan & usap ke seluruh muka. InsyaAllah semua anggota
keluarga kita akan menyayangi & menghormati kita sebagai ketua keluarga.
50. “Ya Baa’its!” Zikirkan sebanyak 100 x dengan meletakkan kedua tangan
ke dada, InsyaAllah akan memberi kelapangan dada dengan ilmu & hikmah.
51. “Ya Syahiid!” Apabila ada di kalangan anggota keluarga kita yang suka
membangkang dan sebagainya, maka zikirkan sebanyak 319 x secara berterusan
setiap malam sehingga si pembangkang akan sedar & berubah perangainya.
52. “Ya Haq”! Perbanyakkan zikir ini, InsyaAllah ianya sangat berfaedah
sekali untuk menebalkan iman & taat di dalam menjalankan perintah Allah.
53. “Ya Wakiil” Sekiranya terjadi hujan yang disertai ribut yang kuat,
atau terjadi gempa, maka ketika itu perbanyakkan zikir ini, InsyaAllah
bencana tersebut akan menjadi reda & kembali seperti sediakala.
54. “Ya Qawiy!” Amalkan zikir ini sebanyak mungkin agar kita tidak gentar
apabila berdepan dengan sebarang keadaan mahupun berdepan dengan si zalim.
55. “Ya Matiin!” Amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin kerana ianya
mempunyai fadhilat yang besar sekali, antaranya untuk mengembalikan
kekuatan sehingga musuh merasa gentar untuk mengganggu.
56. “Ya Waliy!” Barangsiapa yang menjawat sebarang jawatan atau kedudukan,
maka amatlah elok sekali mengamalkan zikir ini sebanyak mungkin kerana
dengan izinNya,kedudukan kita akan kukuh & terhindar dari sebarang
gangguan oleh orang-orang yang bersifat dengki.
57. “Ya Hamiid!” Perbanyakkan zikir ini sebagai pengakuan bahawa hanya
Allah sahaja yang paling berhak menerima segala pujian.
58. “Ya Muhshiy!” Sekiranya kita inginkan diri kita digolongkan didalam
pertolongan yang selalu dekat dengan Allah (muraqabah), maka amalkan zikir
ini sebanyak mungkin sesudah solat 5 waktu.
59. “Ya Mubdiu!” Agar segala apa yang kita rancangkan akan berhasil, maka
zikirkan sebanyak 470 x setiap hari. InsyaAllah….
60. “Ya Mu’id!” Andai ada anggota keluarga yang menghilangkan diri dan
sebagainya, amalkan zikir ini sebanyak 124 x setiap hari sesudah solat.
InsyaAllah dipertunjukkan akan hasilnya.
61. “Ya Muhyiy!” amalkan zikir ini sebanyak 58 x setiap hari, InsyaAllah
kita akan diberikan kemuliaan darjat dunia & akhirat kelak.
62. “Ya Mumiit!” Barangsiapa memperbanyakkan zikir ini, InsyaAllah akan
dipermudahkan didalam perniagaan, berpolitik dan sebagainya.
63. “Ya Hayyu!” Untuk mencapai kekuatan mental/batiniah didalam menjalani
kehidupan, perbanyakkanlah zikir ini.
64. “Ya Qayyuum!” Telah berkata Imam Ghazali bahawa barangsiapa yang ingin
memperolehi harta yang banyak lagi berkat, ingin dikasihi oleh setiap
manusia, ingin berwibawa, ditakuti musuh & ingin menjadi insan yang
terhormat, maka berzikirlah dgn “Ya Hayyu Ya Qayyuum…” sebanyak 1,000 x
setiap malam atau siang hari. Hendaklah melakukannya secara berterusan,
Insya Allah akan tercapai segala hajat.
65. “Ya Waajid!” Andai berkeinginan keperibadian yang kukuh, tidak mudah
terpengaruh & teguh pendirian, maka perbanyakkan zikir ini.
66. “Ya Maajid!” Demi kecerdasan otak dan agar dipermudahkan hati untuk
menerima pelajaran, maka hendaklah pelajar tersebut memperbanyakkan zikir
ini setiap hari.
67. “Ya Waahid!” Bagi pasangan yang belum mempunyai cahayamata & tersangat
ingin untuk menimangnya, amalkanlah zikir ini sebanyak 190 x setiap kali
selesai menunaikan solat 5 waktu selama satu bulan & selama itu juga
hendaklah berpuasa sunat Isnin & Khamis, Insya Allah…
68. “Ya Somad! Ketika dalam kelaparan akibat sesat atau kesempitan hidup,
maka pohonlah kepada Allah dengan zikir ini sebanyak mungkin. InsyaAllah,
diri akan berasa segar & sentiasa.
69. “Ya Qaadir!” Apabila kita berhajatkan sesuatu namun ianya selalu
gagal, maka amalkan zikir ini sebanyak 305 x setiap hari, Insya Allah
segala hajat akan berhasil.
70. “Ya Muqtadir!” Agar tercapai tujuan yang dikehendaki, selain dari
berikhtiar secara lahariah, maka berzikirlah dengan zikir ini seberapa
mampu sehingga ikhtiar kita itu berhasil kerana zikir ini akan
mempercepatkan keberhasilan hajat kita.
71. “Ya Muqaddim!” Menurut Imam Ahmad bin Ali Al-Buuniy, beliau berkata
“Barangsiapa yang berzikir dengan zikir ini sebanyak 184 x setiap hari,
InsyaAllah, nescaya segala usahanya akan berhasil”.
72. “Ya Muahkhir”! Bagi meninggikan lagi ketaatan kita kepada Allah,
perbanyakkanlah zikir ini.
73. “Ya Awwal!!” Barangsiapa yang mengamalkan zikir ini sebanyak 37 x
setiap hari, InsyaAllah segala apa yang dihajati akan diperkenankan Allah.
74. “Ya Aakhir!” Amalkan berzikir sebanyak 200 x sesudah solat 5 waktu
selama satu bulan, InsyaAllah Tuhan akan membuka pintu rezeki yang halal.
75. “Ya Dhaahir!” Amalkanlah zikir ini sebanyak 1,106 x selesai solat
waktu di tempat yang sunyi (khalwat), nescaya Allah akan membuka hijab
padanya dari segala rahsia yang pelik & sukar serta diberi kefahaman ilmu.
76. “Ya Baathinu!” Seperti no. 75 jugak, tetapi amalkan sebanyak 30 x
sesudah solat fardhu.
77. “Ya Waaliy!” Memperbanyakkan zikir ini setiap pagi & petang boleh
menyebabkan seseorang itu menjadi orang yang ma’rifat, iaitu hatinya
dibuka oleh Allah. Difahamkan para wali Allah selalu memperbanyakkan zikir
ini
78. “Ya Muta’aAliy!” Sekiranya kita akan berjumpa dengan mereka yang
berkedudukan tinggi atau mereka yang sukar untuk ditemui, maka bacalah
zikir ini sebanyak mungkin sewaktu mengadap. InsyaAllah dengan mudah kita
akan berjumpa dengannya & segala hajat yang penting-penting akan berhasil.
79. “Ya Bar!” Amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin setiap hari,
InsyaAllah segala apa yang kita hajati akan terlaksana dengan mudah.
80. “Ya Tawwaab!” Bagi orang yang selalu membuat dosa & ingin bertaubat
maka hendaklah memperbanyakkan zikir ini supaya dengan mudah diberikan
petunjuk kembali ke jalan yang lurus.
81. “Ya Muntaqim!” Jika kita berhadapan dengan orang yang zalim, supaya
dia tidak melakukan kezalimannya terhadap kita, maka hendaklah kita
memperbanyakkan zikir ini setiap kali sesudah solat fardhu. Insyaallah,
kita akan mendpt pertolongan Allah.
82. “Ya ‘Afuww!” Barangsiapa memperbanyakkan zikir ini, nescaya dia akan
diampuni segala dosanya oleh Allah.
83. “Ya Rauuf!” Bagi sesiapa yang inginkan dirinya disenangi oleh teman
atau sesiapa sahaja yang memandangnya, amalkan zikir ini seberapa mampu
samada pada waktu siang mahupun malam.
84. “Ya Maalikul Mulki!” Seseorang pengarah atau ketua yang ingin
kedudukan yang kekal & tetap tanpa diganggu gugat, hendaklah selalu
mengamalkan zikir ini sebanyak 212 x sesudah solat fardhu & 212 pada
setiap malam selama sebulan. InsyaAllah akan mendapat pertolongan Allah.
85. “Ya Zul Jalaali wal Ikraam!” Amalkanlah zikir ini sebanyak 65 x setiap
hari selama sebulan, InsyaAllah segala hajat kita akan tercapai dengan
pertolongan Allah.
86. “Ya Muqsith!” Berzikirlah dengan zikir ini mengikut kemampuan,
InsyaAllah Tuhan akan menganugerahkan sifat adil kepada mereka yang
mengamalkannya.
87. “Ya Jaami’!” Sekiranya ada dikalangan keluarga kita atau isteri kita
yang lari dari rumah, maka amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin pada
setiap hari dengan niat semoga Allah menyedarkan orang tersebut. Dengan
izin Allah orang yang lari itu akan pulang dalam jangka waktu yang
singkat.
88. “Ya Ghaniy!” Amalkanlah zikir ini pada setiap hari sebanyak mungkin,
InsyaAllah apa yang kita usahakan akan cepat berhasil & kekayaan yang kita
perolehi itu akan mendapat berkat.
89. “Ya Mughniy!” Mintalah kekayaan yang bermanfaat untuk kehidupan dunia
& akhirat kepada Allah dengan memperbanyakkan zikir ini, InsyaAllah segala
hajat kita akan tercapai.
90. “Ya Maani’!” Andai kita selalu mengamalkan zikir ini sebanyak 161 x
pada waktu menjelang solat subuh setiap hari, InsyaAllah kita akan
terhindar dari orang-orang yang zalim & suka membuat angkara.
91. “Ya Dhaarr!” Asma ini sangat berguna didalam ikhtiar kita untuk
menyembuhkan sesuatu penyakit yang mana sudah lama dihidapi & telah puas
dihidapi & telah puas diubati. Amalkanlah zikir ini sebanyak 1001 x pada
setiap hari, InsyaAllah dengan ikhtiar ini penyaki itu akan cepat sembuh.
92. “Ya Naafi’ “! Menurut Imam Ahmad Al-Buuniy, barangsiapa mengamalkan
zikir ini setiap hari, maka bagi orang yang sakit, sakitnya akan sembuh, &
bagi orang yang susah akan dihilangkan kesusahannya dengan izin Allah.
93. “Ya Nuur!” Menurut Sheikh Ahmad bin Muhammad As Shawi, barangsiapa
yang menghendaki kemuliaan yang agung & memperolehi apa yang dimaksudkan
baik kebaikan dunia mahupun kebaikandi akhirat kelak, maka hendaklah
selalu berzikir dengan zikir ini setiap pagi & petang.
94. “Ya Haadiy!” Bagi sesiapa yang dalam perjalanan ke suatu tempat
tertentu, kemudian ia tersesat, hendaklah ia memohon petunjuk Allah dengan
memperbanyakkan zikir ini, Insya Allah akan diberikan pertolongan Allah
akan cepat lepas dari kesesatan tersebut.
95. “Ya Baadii!” Andai kita mempunyai rancangan yang sangat penting & bagi
memastikan rancangan kita itu berjaya & berjalan lancar, maka berzikirlah
dengan zikir ini sebanyak 500 x selepas solat fardhu. InsyaAllah Tuhan
akan memberikan pertolongan hingga rancangan kita berjaya & berjalan
lancar.
96. “Ya Baaqy!” Amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin tanpa mengira batas
waktu, InsyaAllah dengan ikhtiar ini semua perkerjaan yang telah menjadi
punca rezeki tidak akan mudah terlepas, perniagaan tidak akan rugi atau
bankrap dengan berkat zikir ini.
97. “Ya Waarits!” Sekiranya kita berzikir sebanyak 500 x selepas solat
fardhu atau sebagainya, supaya segala urusan kita itu berjalan lancar,
maka hendaklah pada setiap malam berzikir dengan zikir ini sebanyak 707 x.
InsyaAllah berkat zikir ini Allah akan memberi petunjuk sehingga usaha
kita akan berhasil dengan baik & memberangsangkan.
98. “Ya Rasyiid!” Walaupun kita tergolong didalam golongan yang cerdas
otak, namun biasakanlah zikir ini sebanyak mungkin, nescaya otak kita akan
menjadi bertambah cerdas.
99. “Ya Shabuur!” Agar kita diberi kesabaran oleh Allah dalam segala hal,
maka perbanyakkanlah zikir ini menurut kemampuan. Dengan sifat sabar &
penuh pengharapan kepada Allah, maka segala usaha & upaya akan mencapai
kejayaan.

Cerita Humor : Hai Istri, Cegahlah Korupsi

Hai Istri, Cegahlah Korupsi



 
Oleh; Abdul Wahid, Dekan Fakultas Hukum Ilmu Hukum Unisma Malang

Ditemukan sejumlah rekening istri digunakan sebagai rekening “titipan” para suami oleh para suami yang terlibat atau diduga melakukan penyimpangan kekuasaan seperti dalam lingkaran kasus gurita korupsi pajak belakangan ini. Setidaknya publik bisa memberikan konklusi, bahwa apa yang dilakukan oleh para suami, bukanlah sesuatu yang tidak mungkin (impossible) diketahui istrinya.
Istri layak dianggap tahu atas apa yang dilakukan suaminya. Istri bukan “orang kedua” dalam keluarga, tetapi sebagai pilar strategis di samping suaminya. Otomatis apa yang dilakukan suami, juga diketahui istri. Atau setidak-tidaknya, apa yang diperbuat oleh suami, istri tidak sulit untuk membaca dan memahaminya.
Istri memang bisa saja mengelak, jika apa yang diperbuat suaminya di luar atau di lokasi kerjanya (kantor), merupakan realitas kehidupan lelaki, yang tidak selalu diketahui dan dipahami oleh istrinya. Akan tetapi, ini bisa terbantahkan dengan kondisi semakin cerdasnya dan mapannya kedudukan perempuan (istri), apalagi dikaitkan dengan pekerjaan dan penghasilan masing-masing pihak.
Selain itu, apa yang dilakukan suami yang terlibat korupsi, yang sebagian kekayaannya dari korupsi, berelasi dengan “rekening titipan” dari suami, mengindikasikan kalau apa yang dilakukan suaminya, tidak sulit untuk diduga oleh istrinya sebagai perbuatan “ganjil” yang layak dipertanyakan dan bukannya dibiarkan atau didukung.
Dalam kasus Gayus dan Bahasyim, istri kedua orang ini “diseret” dalam urusan penerapan sistem peradilan pidana akibat dalam rekening keduanya diasumsikan oleh aparat penegak hukum menjadi “rekening titipan” penyalahgunaan kekuasaan.
Kasus itu seolah menjadi gugatan terhadap istri pejabat Indonesia pada umumnya, bahwa apa yang dilakukan oleh suami merupakan cermin keinginan dan kepentingan istri.
Seharusnya suami mampu menunjukkan sikap tegas untuk kebenaran di hadapan istri dan anak-anaknya. Suami berkewajiban menginformasikan segala sumber pendapatan yang diperolehnya dengan segala keterbatasan (kekurangan), dan bukannya memaksakan diri mengikuti tuntutan kepentingan keluarga di luar kekuatannya.
Kekuasaan (jabatan) yang dipercayakan oleh negara kepadanya ditunjukkan kepada keluarga (istri) dengan bahasa kesederhanaan, kebersahajaan, atau kesantunan.
Dalam buku Kholil F Munawar berjudul Perempuan dan Kekuasaan (2006), diingatkan, bahwa dari perempuan, indahnya hidup berkeluarga, bermasyarakat, dan bernegara bisa dinikmati. Namun dari perempuan pula, buramnya hidup kerkeluarga, bermasyarakat, dan bernegara bisa dirasakan. Lelaki bisa berjaya memimpin dan melabuhkan negeri berkat dukungan perempuan, dan lelaki bisa menghancurkan negara, tak lepas dari pengaruh perempuan.
Asal Uang Suami
Model kekuasaan koruptif atau berpenyakitan yang dibangun atau digelar oleh suami, identik dengan pengaruh hegemonitas atau segmentasitas yang dilakukan oleh istrinya, manakala suami gagal memainkan dirinya sebagai pemegang amanat negara. Saat istri menunjukkan atau memproduk beragam kepentingan (keinginan) yang ditembakkan kepada suaminya, maka apa yang dilakukan oleh “suami-suami takut istri” ini merupakan bahasa lain dari kepentingan istrinya.
Tidak ada maksud menggeneralisasi, kalau perempuan menjadi yang “tersalah” atau absolut dipersalahkan (dikriminalisasikan) berkaitan dengan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh suami. Akan tetapi, setidaknya apa yang dilakukan oleh suami yang berkolaborasi dengan istrinya melalui sejumlah rekening pencucian kejahatan (money laundering), dapat menyadarkan para istri di negeri ini untuk mengaudit atau mengevaluasi kinerja publik suaminya.
Kalau apa yang dilakukan oleh suami itu dibiarkan berjalan seperti layaknya pekerjaan normal atau kegiatan logis, alias dibiarkan oleh istri, maka sikap yang dilakukannya ini tak ubahnya memberikan tempat bagi suami untuk melakukan korupsi secara berkelanjutan dan besar-besaran. Istri punya kewajiban, di samping hak yang melekat pada dirinya, untuk mengajukan hak berpendapat pada suaminya tentang asal muasal uang yang diperoleh suaminya.
Bukankah konstruksi rumah tangga atau hidup berkeluarga sejak awal dibangun untuk saling setia, jujur, dan transparan? Kesakralan keluarga sangat ditentukan oleh kesakralan harta yang diperoleh suami atau istri.
Semestinya istri tidak sulit untuk membacanya dengan cerdas bahwa profesi atau jabatan suaminya di kantor dengan segala macam aktivitasnya (yang berpenghasilan) secara normal, tak akan mungkin bisa mendatangkan pendapatan bermiliar-miliar rupiah, apalagi kalau suami ini masih terbilang sebagai pejabat atau pegawai golongan “tanggung” dan rendahan.
Katakanlah suami ini masih golongan III-a, maka jelas pendapatannya masih pas-pasan atau sedikit cukup jika dikaitkan dengan besarnya tingkat kebutuhan hidup sehari-hari di metropolitan. Kalau hanya dari golongan ini, ternyata uang yang dibawa pulang miliaran rupiah, tentulah menyuratkan “keganjilan” yang layak dievaluasi.
Melihat suaminya yang masih berposisi dan berpenghasilan seperti itu, istri idealnya menunjukkan jati diri sebagai mitra keluarga yang sejak dini memerankannya menjadi penentu “surga” dalam kehidupan domestik maupun publiknya.
Dalam ranah domestik, istri bisa menemani atau mendampingi suami untuk mendialogkan peran-peran secara objektif, normal, dan jujur di rumah, termasuk besaran pendapatan riil yang diperoleh suaminya. Sementara dalam ranah publik, istri ikut memerankan diri saat berkumpul dengan para istri elemen struktural lainnya untuk bersama-sama mencegah atau memonitor suaminya dari kemungkinan (kecenderungan) melakukan penyimpangan kekuasaan.
Kalau istri bisa memaksimalkan perannya, maka kinerja aparat penegakan hukum yang selama ini dinilai oleh publik tidak cukup ampuh untuk melawan korupsi atau bahkan dituding menjadi biang kerok maraknya korupsi, dapat dimainkan oleh istri. Kaum hawa ini akan menunjukkan perannya sebagai “pengawal” domestik yang membuat suaminya kecil nyali melakukan penyimpangan kekuasaan.
Editor: IC
Sumber: Surya Online, 14/4/10

Eksistensi Tasawwuf di Era Modern

 Tasawwuf di Era Modern


Oleh : Mahrus Sholeh* 

Saat mendengar istilah tasawwuf, yang terngiang di benaknya adalah orang yang berpakaian putih-putih, berjenggot, memakai jubah panjang. Dan yang paling identik adalah masalah kehidupan mereka, seakan-akan mereka hidup pada masa lampau dan tidak mengenal istilah modern. Namun, jika dikaitkan dengan zaman sekarang yang serba modern, istilah tasawwuf itu juga harus ditingkatkan dan tidak boleh dihilangkan atau disebut dengan istilah degradasi tasawwuf.
Menilik kedua istilah tasawwuf dan modern, pengertian mendalam tentang tasawwuf adalah upaya memperindah diri dengan akhlak yang bersumber dari ajaran agama dalam rangka mendekatkan diri kepada allah. Sedangkan kata modern mempunyai makna seperti yang diungkapkan oleh Ahmad Baso, modern adalah suatu fenomena sementara yang akhirnya akan membawa pada musnahnya perbedaan dasar antara ruang privat dan ruang publik, yaitu tenggelamnya keduanya, artinya kemajuan peradaban dunia. Kedua istilah tersebut sangat relevan sekali maknanya. Dalam kehidupan sekrang kedua istilah tersebut harus benar-benar tegak apalagi untuk seorang yang akan menjadi pemimpin dunia seperti layaknya santri sekarang ini.
Bagaimana jika tasawuf dikaitkan dengan masa modern seperti ini? Di jaman ini kelihatannya orang semakin membutuhkan tasawuf untuk mengatasi kompleknya kehidupan modern.?Tasawuf Modern? Ya. Begitu kompleknya permasalahan hidup sekarang ini membuat orang menjadi sering putus asa jika hanya mengandalkan akal saja. Hanya dengan kekuatan batin seseorang yang dapat bertahan dalam situasi yang rumit. Oleh karena iu tasawuf modern sebagai sarana pembelajaran kekuatan ruhani mulai dilirik orang untuk dipelajari.
Istilah tasawwuf modern sebenarnya sudah menjamur pada saat ini. sekarang banyak cara yang dilakukan oleh manusia untuk bertaqarrub kepada allah, hakikat tasawwuf adalah mendekatkan diri kepada allah melalui penyucian diri dan amaliyah islam. Dalam kehidupan modern ini, tasawwuf menjadi obat yang mengatasi krisis kerohanian manusia modern yang telah lepas dari pusat dirinya., sehingga ia tidak mengenal siapa lagi dirinya, arti dan tujuan hidupnya. Ketidakjelasan atas makna dan tujuan hidup ini membuat penderitaan batin. Maka lewat spiritual islam ladang kering jadi tersirami air sejuk dan memberikan penyegaran serta mengarahkan hidup lebih baik dan jelas arah tujuannya. 
Lantas, bagaimana meraih pribadi sufi yang hidup di era modern ini? untuk menjadikan hidup lebih baik dan bernuansa sufistiknya, tentu saja harus melakukan ritual secara baik serta berkesinambungan dalam bidang spiritual jiwa. Karena itu bagi seorang penempuh tasawuf, yang harus dilakukan adalah: wara’, faqr, sabar, tawakkal, ridha. Dengan demikian maka akan terlihat, akan terbuka bagaimana allah menunjukkan kekuasaannya kepada makhluknya yang benar-benar menempuh jalan kesufian.
Disinilah pentingnya tasawuf modern, dimana konsep kebenaran ilmu pengetahuan tidak hanya berdasarkan korespondensi, koherensi dan pragmatisme saja, tapi juga bersifat spiritual-ilahiyah. Artinya sumber ilmu pengetahuan selain mungkin didapat melalui akal rasional dan empiris inderawi juga niscaya didapatkan dan diperkuat melalui petunjuk wahyu, pelajaran sejarah, latihan rohani, penyaksian dan penyingkapan ruhaniyah. Hal itulah yang sangat diinginkan bagaimana seorang yang hidup di eara modern bisa tetap menerapkan ketsawwufannya demi tatp menjaga jiwa dan raganya agar tetap menjadi pribadi muslim yang sempurna.


* Penulis Adalah Alumni PP. Nurul Jadid Paiton Probolinggo & Pembina Tahfidz di UKM-Pengembangan Tahfidz Al-Qur’an IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Senin, 26 November 2012

Download Murrotal Al-Qur'an Syeh Mishary Rashed Al-afasy

 Kumpulan Murrotal AL-Qur'an

Bagi yang ingin download murrotal Al-Qur'an dari Syeh Mishary Rashed Al-afasy ada di bawah ini :



Syeh Mishary Rashed Al-afasy


Klik Al-Quran sbb. :

1 Surat Al-Fatiha = http://bit.ly/yc36Xr

2 Surat Al-Baqara = http://bit.ly/zgvUwv

3 Surat Aal-E-Imran = http://bit.ly/zjKKqX

4 Surat An-Nisa = http://bit.ly/yt7BCw

5 Surat Al-Maeda = http://bit.ly/xYn20P

6 Surat Al-Anaam = http://bit.ly/zpt2yY

7 Surat Al-Araf = http://bit.ly/xbdcpC

8 Surat Al-Anfal = http://bit.ly/y9i0pe

9 Surat At-Tawba = http://bit.ly/z8ouc3

10 Surat Yunus = http://bit.ly/y0xoor

11 Surat Hud = http://bit.ly/yEJDlr

12 Surat Yusuf = http://bit.ly/ygJRSq

13 Surat Ar-Rad = http://bit.ly/z4pTMQ

14 Surat Ibrahim = http://bit.ly/xMVAGx

15 Surat Al-Hijr = http://bit.ly/ywYoGv

16 Surat An-Nahl = http://bit.ly/xljr7M

17 Surat Al-Isra = http://bit.ly/zOHzig

18 Surat Al-Kahf = http://bit.ly/wU6Bjk

19 Surat Maryam = http://bit.ly/y8yX8d

20 Surat Ta-Ha = http://bit.ly/wiFHGy

21 Surat Al-Anbiya = http://bit.ly/wc9OCB

22 Surat Al-Hajj = http://bit.ly/xQL2Uf

23 Surat Al-Mumenoon = http://bit.ly/yJapsv

24 Surat An-Noor = http://bit.ly/AyhaHh

25 Surat Al-Furqan = http://bit.ly/AfBQhc

26 Surat Ash-Shuara = http://bit.ly/wTWhNy

27 Surat An-Naml = http://bit.ly/xNZK7X

28 Surat Al-Qasas = http://bit.ly/zYxb6m

29 Surat Al-Ankaboot = http://bit.ly/xnv9wh

30 Surat Ar-Room = http://bit.ly/AhVUrP

31 Surat Luqman = http://bit.ly/yKK7e1

32 Surat As-Sajda = http://bit.ly/xm3isf

33 Surat Al-Ahzab = http://bit.ly/xipwkK

34 Surat Saba = http://bit.ly/xwKELT

35 Surat Fatir = http://bit.ly/xhfzc2

36 Surat Ya-Seen = http://bit.ly/ygLRZY

37 Surat As-Saaffat = http://bit.ly/ynUkTQ

38 Surat Sad = http://bit.ly/zXKp0D

39 Surat Az-Zumar = http://bit.ly/AiQsBm

40 Surat Ghafir = http://bit.ly/wt7XRM

41 Surat Fussilat = http://bit.ly/w1V0r4

42 Surat Ash-Shura = http://bit.ly/ybZsD5

43 Surat Az-Zukhruf = http://bit.ly/ylVTHG

44 Surat Ad-Dukhan = http://bit.ly/y6LYb6

45 Surat Al-Jathiya = http://bit.ly/yvigFb

46 Surat Al-Ahqaf = http://bit.ly/AcXmFh

47 Surat Muhammad = http://bit.ly/x3W71o

48 Surat Al-Fath = http://bit.ly/xOGgCc

49 Surat Al-Hujraat = http://bit.ly/AExn7n

50 Surat Qaf = http://bit.ly/wTmbxj

51 Surat Adh-Dhariyat = http://bit.ly/zeK93n

52 Surat At-Tur = http://bit.ly/wc0ANm

53 Surat An-Najm = http://t.co/joL1uBc

54 Surat Al-Qamar = http://bit.ly/y7VZcM

55 Surat Ar-Rahman = http://bit.ly/z3OvqY

56 Surat Al-Waqia = http://bit.ly/x5gqmB

57 Surat Al-Hadid = http://bit.ly/xMPNls

58 Surat Al-Mujadila = http://bit.ly/wLH2Li

59 Surat Al-Hashr = http://bit.ly/yRcaWz

60 Surat Al-Mumtahina = http://bit.ly/AACn5x

61 Surat As-Saff = http://bit.ly/Ah5e4q

62 Surat Al-Jumua = http://bit.ly/xJyOpN

63 Surat Al-Munafiqoon = http://bit.ly/zl9Rkp

64 Surat At-Taghabun = http://bit.ly/wbAdjc

65 Surat At-Talaq = http://bit.ly/yqsDAG

66 Surat At-Tahrim = http://bit.ly/x7gaNL

67 Surat Al-Mulk = http://bit.ly/y6CL3C

68 Surat Al-Qalam = http://bit.ly/w9okZ8

69 Surat Al-Haaqqa = http://bit.ly/yZGsc0

70 Surat Al-Maarij = http://bit.ly/A4vl6T

71 Surat Nooh = http://bit.ly/AhEJzP

72 Surat Al-Jinn = http://bit.ly/wcWeEi

73 Surat Al-Muzzammil = http://bit.ly/y8A5at

74 Surat Al-Muddaththir = http://bit.ly/AAzKXp

75 Surat Al-Qiyama = http://bit.ly/xIyOst

76 Surat Al-Insan = http://bit.ly/AxgJYE

77 Surat Al-Mursalat = http://bit.ly/AdjHnB

78 Surat An-Naba = http://bit.ly/xlPDjn

79 Surat An-Naziat = http://bit.ly/ztJ7sJ

80 Surat Abasa = http://bit.ly/zAQklt

81 Surat At-Takwir = http://bit.ly/y952WD

82 Surat Al-Infitar = http://bit.ly/ygDqAU

83 Surat Al-Mutaffifin = http://bit.ly/zAB4WM

84 Surat Al-Inshiqaq = http://bit.ly/wGlDd8

85 Surat Al-Burooj = http://bit.ly/AeCrUo

86 Surat At-Tariq = http://bit.ly/xL1mVj

87 Surat Al-Ala = http://bit.ly/xrmXnr

88 Surat Al-Ghashiya = http://bit.ly/yvUbgY

89 Surat Al-Fajr = http://bit.ly/whd5pH

90 Surat Al-Balad = http://bit.ly/z5vcRy

91 Surat Ash-Shams = http://bit.ly/AC76os

92 Surat Al-Lail = http://t.co/Yymd91I

93 Surat Ad-Dhuha = http://t.co/70Kt4ZV

94 Surat Al-Inshirah = http://t.co/NWBTHnJ

95 Surat At-Tin = http://t.co/p5jifQW

96 Surat Al-Alaq = http://t.co/w6hu483

97 Surat Al-Qadr = http://t.co/rl0QdUq

98 Surat Al-Bayyina = http://t.co/nE8LLvW

99 Surat Az-Zalzala = http://t.co/ROI0l23

100 Surat Al-Adiyat = http://t.co/W2V0JUV

101 Surat Al-Qaria = http://t.co/SyOeVyU

102 Surat At-Takathur = http://t.co/wEvfi4X

103 Surat Al-Asr = http://t.co/IvAMbGX

104 Surat Al-Humaza = http://t.co/OWOUqPk

105 Surat Al-Fil = http://t.co/kx2HkJV

106 Surat Quraish = http://t.co/ImnIKsl

107 Surat Al-Maun = http://t.co/8dmcZHu

108 Surat Al-Kauther = http://t.co/psJsQxA

109 Surat Al-Kafiroon = http://t.co/6WksOu3

110 Surat An-Nasr = http://t.co/QZepi3T

111 Surat Al-Masadd = http://t.co/gC0PNlr

112 Surat Al-Ikhlas = http://t.co/YZnZjib

113 Surat Al-Falaq = http://t.co/EB8deYz

114 Surat An-Nas = http://t.co/szk69EI
Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template