Rabu, 28 November 2012

Eksistensi Tasawwuf di Era Modern

 Tasawwuf di Era Modern


Oleh : Mahrus Sholeh* 

Saat mendengar istilah tasawwuf, yang terngiang di benaknya adalah orang yang berpakaian putih-putih, berjenggot, memakai jubah panjang. Dan yang paling identik adalah masalah kehidupan mereka, seakan-akan mereka hidup pada masa lampau dan tidak mengenal istilah modern. Namun, jika dikaitkan dengan zaman sekarang yang serba modern, istilah tasawwuf itu juga harus ditingkatkan dan tidak boleh dihilangkan atau disebut dengan istilah degradasi tasawwuf.
Menilik kedua istilah tasawwuf dan modern, pengertian mendalam tentang tasawwuf adalah upaya memperindah diri dengan akhlak yang bersumber dari ajaran agama dalam rangka mendekatkan diri kepada allah. Sedangkan kata modern mempunyai makna seperti yang diungkapkan oleh Ahmad Baso, modern adalah suatu fenomena sementara yang akhirnya akan membawa pada musnahnya perbedaan dasar antara ruang privat dan ruang publik, yaitu tenggelamnya keduanya, artinya kemajuan peradaban dunia. Kedua istilah tersebut sangat relevan sekali maknanya. Dalam kehidupan sekrang kedua istilah tersebut harus benar-benar tegak apalagi untuk seorang yang akan menjadi pemimpin dunia seperti layaknya santri sekarang ini.
Bagaimana jika tasawuf dikaitkan dengan masa modern seperti ini? Di jaman ini kelihatannya orang semakin membutuhkan tasawuf untuk mengatasi kompleknya kehidupan modern.?Tasawuf Modern? Ya. Begitu kompleknya permasalahan hidup sekarang ini membuat orang menjadi sering putus asa jika hanya mengandalkan akal saja. Hanya dengan kekuatan batin seseorang yang dapat bertahan dalam situasi yang rumit. Oleh karena iu tasawuf modern sebagai sarana pembelajaran kekuatan ruhani mulai dilirik orang untuk dipelajari.
Istilah tasawwuf modern sebenarnya sudah menjamur pada saat ini. sekarang banyak cara yang dilakukan oleh manusia untuk bertaqarrub kepada allah, hakikat tasawwuf adalah mendekatkan diri kepada allah melalui penyucian diri dan amaliyah islam. Dalam kehidupan modern ini, tasawwuf menjadi obat yang mengatasi krisis kerohanian manusia modern yang telah lepas dari pusat dirinya., sehingga ia tidak mengenal siapa lagi dirinya, arti dan tujuan hidupnya. Ketidakjelasan atas makna dan tujuan hidup ini membuat penderitaan batin. Maka lewat spiritual islam ladang kering jadi tersirami air sejuk dan memberikan penyegaran serta mengarahkan hidup lebih baik dan jelas arah tujuannya. 
Lantas, bagaimana meraih pribadi sufi yang hidup di era modern ini? untuk menjadikan hidup lebih baik dan bernuansa sufistiknya, tentu saja harus melakukan ritual secara baik serta berkesinambungan dalam bidang spiritual jiwa. Karena itu bagi seorang penempuh tasawuf, yang harus dilakukan adalah: wara’, faqr, sabar, tawakkal, ridha. Dengan demikian maka akan terlihat, akan terbuka bagaimana allah menunjukkan kekuasaannya kepada makhluknya yang benar-benar menempuh jalan kesufian.
Disinilah pentingnya tasawuf modern, dimana konsep kebenaran ilmu pengetahuan tidak hanya berdasarkan korespondensi, koherensi dan pragmatisme saja, tapi juga bersifat spiritual-ilahiyah. Artinya sumber ilmu pengetahuan selain mungkin didapat melalui akal rasional dan empiris inderawi juga niscaya didapatkan dan diperkuat melalui petunjuk wahyu, pelajaran sejarah, latihan rohani, penyaksian dan penyingkapan ruhaniyah. Hal itulah yang sangat diinginkan bagaimana seorang yang hidup di eara modern bisa tetap menerapkan ketsawwufannya demi tatp menjaga jiwa dan raganya agar tetap menjadi pribadi muslim yang sempurna.


* Penulis Adalah Alumni PP. Nurul Jadid Paiton Probolinggo & Pembina Tahfidz di UKM-Pengembangan Tahfidz Al-Qur’an IAIN Sunan Ampel Surabaya.

0 komentar:

Posting Komentar

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template